Validitas adalah ketepatan mengukur konstruk, menyangkut: “what the test measure and how well it does” (Anastasi, 1990), atau “apakah alat tes memenuhi fungsinya sebagai alat ukur psikologis?” (Nunnaly, 1978).
Prosedur validitas
- Criterion-related validation: memprediksi dan mendiagnosa.
Criterion-related melihat validitas tes dalam memprediksi suatu tingkah laku. Criteria adalah tingkah laku yang hendak diramalkan. Jenis validitas ini dibagi menjadi dua yaitu, predictive dan concurrent. Predictive berguna untuk memprediksi suatu tingkah laku, memvalidasi tes-tes seleksi dan penempatan, yang kriterianya diambil setelah interval waktu tertentu. Concurrent digunakan untuk mendiagnosa suatu tingkah laku terutama kepribadian yang kriterianya diambil bersamaan dengan saat pengetesan.
- Content-related validation: merepresentasikan materi (domain behavior)
Sejauh mana peneliti yakin bahwa item-item sudah merepresentasikan sample tingkah laku à perlu batasan tingkah laku à definisi operasional à domain. Di dalamnya terdapat expert judgement.
- Construct related validation: mengukur psychological traits
Melihat sejauh sebuah tes tepat mengukur konstruk atau trait. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur validitas konstruk:
- Perubahan yang dipengaruhi perkembangan
- Korelasi dengan alat tes lain, yang dibagi menjadi alat tes baru dengan alat tes lama, dan korelasi alat tes baru dengan alat tes lain.
- Analisis factor
- Experimental intervention
- Human information processing
- Internal consistency
- Convergent – Discriminant validity
sumber : http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/validitas.html
|
Assalamu\’alaikum………..
Bagus SIH pak tapi kuarang komplit
MAAF YA PAK…………..