Written by Raymond Tambunan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dalam perkembangan psikologi sebagai ilmu, dalam masa yang sangat panjang, bahkan sampai hari ini, psikologi berusaha agar dapat dipandang sebagai pendekatan yang ilmiah. Dalam atmosfer positivistik, salah satu usaha untuk menjadi lebih ilmiah adalah dengan melakukan pengukuran. Artinya, kualitas-kualitas psikologis manusia dicoba untuk diberikan atribut berupa angka, untuk kemudian diolah secara matematis / statistik.
Namun tidak semua kondisi dalam pengukuran psikologi ideal untuk diterapkan pada semua teknik statistik, seperti:
Oleh karena itu, metode statistik nonparametrik dianggap dapat lebih menjawab kebutuhan dan sesuai dengan kondisi dalam ilmu piskologi. Namun sebelum membahas tentang metode statistik nonparametrik, terlebih dahulu perlu dipahami tentang apa itu parametrik. Parametrik Parametrik mengandung pengertian parameter, yaitu indikator dari suatu distribusi hasil pengukuran. Indikator dari distribusi pengukuran berdasarkan statistik parametrik digunakan untuk menjadi parameter dari distribusi normal. Distribusi normal, atau dikenal juga dengan istilah Gaussian Distribution, mengandung dua parameter, yaitu mean (m) dan varians (s2). Parameter-parameter ini memberikan karakteristik yang unik pada suatu distribusi berdasarkan “lokasi”-nya (central tendency), dan sebagai metode statistik, mendasarkan perhitungannya juga pada kedua parameter tersebut. Dari penjelasan singkat ini tampak bahwa penggunaan metode statistik parametrik mengikuti prinsip-prinsip distribusi normal (lihat di wikipedia untuk penjelasan lebih lanjut). Konsekuensi dari pengertian ini, maka penerapan statistik parametrik perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Bila syarat-syarat ini semua terpenuhi, maka baru dapat diterapkan metode statistik parametrik. Nonparametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics dan assumption-free test. Dari istilah-istilah ini, dengan mudah terlihat bahwa metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat digunakan dengan mengabaikan segala asumsi yang melandasi metode statistik parametrik, terutama yang berkaitan dengan distribusi normal. Kapan digunakan metode statistik nonparametrik? Dari pengertian sebelumnya, dengan sederhana dapat dikatakan metode pengujian ini digunakan bila salah satu parameter statistik parametrik tidak terpenuhi (lihat bagan alur berikut).
Teknik statistik nonparametrik Ada banyak teknik statistik pada metode nonparametrik. Untuk menentukan teknik statistik yang tepat, secara sederhana dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan dasar untuk menentukan teknik statistik nonparametrik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi data. Namun untuk tingkatan yang lebih lanjut, perlu diperhatikan juga power dari masing-masing teknik, disesuaikan dengan kondisi data yang lebih spesifik. Isi tabel berikut adalah beberapa teknik statistik nonparametrik yang lazim digunakan, dengan membandingkan dengan teknik statistik parametrik.
|
sumber : http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/nonpar.html
salam kenal nih .
blognya bagus nih , dan berisi loh .
Karena itu bisa kan bantu saya , saya lagi bingung nih . tolong dijelaskan dong tentang metode metode dalam statistika non parametrik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan regresi linier . saya pernah dengar tentang metode theil . tolong dijelaskan . Terima kasih .
thanks bgt bro…gw terbantu, lg persiapan ujian metlit ni