Tak Berkategori

Pergeseran Pola Manajemen dan Proses Bimbingan dan Konseling

Pola Lama

Pola Baru

Manajemen Bimbingan dan Konseling

Menitikberatkan pada siswa yang beresiko/bermasalah Melayani seluruh siswa (guidance for all)
Dilaksanakan karena adanya krisis/masalah Dilaksanakan berdasarkan kurikulum

Pendekatan panggilan (on call)

Terjadwal (kalender)

Disampaikan dan dilaksanakan hanya oleh konselor Kolaboratif antara konselor, guru, orang tua dan masyarakat
Dimiliki hanya oleh staf konseling (konselor) Didukung dan dimiliki oleh seluruh komunitas
Mengukur jumlah usaha yang dilakukan Mengukur dampak yang dikaitkan dengan tujuan

Berurusan dengan proses melaksanakan pekerjaan

Berurusan dengan pencapain tujuan, sasaran dan hasil

Memfokuskan pada tujuan dan yang dianggap baik

Memfokuskan pada pencapaian (accomplisment)
Bekerja untuk memelihara sistem yang ada Responsif dan beradaptasi dengan perubahan
Membicarakan tentang bagaimana bekerja keras Membicarakan tentang efektivitas kerja

Proses Konseling

Bersifat klinis Bersifat pedagogis
Melihat kelemahan klien Melihat potensi klien (siswa)
Berorientasi pemecahan masalah klien (siswa) Berorientasi pengembangan potensi positif klien (siswa)
Konselor serius Menggembirakan klien (siswa)
Dialog menekan perasaan klien dan klien (siswa) sering tertutup Dialog konselor menyentuh klien (siswa), klien (siswa) terbuka
Klien sebagai obyek Klien (siswa) sebagai subyek
Konselor dominan dan bertindak sebagai problem solver Konselor hanya membantu dan memberi alternatif-alternatif

Sumber :

Gary L. Spear (tt) Comprehensive School Counseling on line http://www.dpi.wisconsin.gov/sspw/counsl1.html

Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung : Alfabeta.

blog sumber :

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/27/pergeseran-pola-manajemen-dan-proses-bimbingan-dan-konseling/

1 thought on “Pergeseran Pola Manajemen dan Proses Bimbingan dan Konseling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *